Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston

Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin. Pembakaran yang maksimal pada ruang bakar akan mendorong piston pada langkah kerja dan meneruskannya ke poros engkol untuk dirubah menjadi gerak putar.

Gerak piston aksial ( naik turun ) pada ruang bakar mempunyai segudang fungsi dan mempunyai ritme kerja komponen yang paling berat. Oleh alasannya ialah itu piston terbuat dari besi adonan yang ringan, berpengaruh dan tahan terhadap suhu panas yang tinggi.

Untuk mengatasi itu semua, maka piston tidak bekerja sendirian melainkan ada beberapa komponen yang membantu piston semoga sanggup bekerja secara maksimal dan mencegah kerusakan yang parah.


Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Piston

Piston bergerak turun naik di dalam silinder untuk melaksanakan langkah hisap, kompresi, usaha, 
dan buang. Fungsi utama dari  piston ialah untuk menerima  tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui connecting rod.  Piston terbuat dari alumunium  alloy (paduan alumunium), alasannya ialah ringan dan radiasi panas baik.  Pada piston mesin diesel tipe injeksi pribadi terdapat lubang yang  berfungsi sebagai ruang bakar. 

Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Konstruksi piston


Pada sebagian piston, pada kepalanya diberi heat dam dan ada juga yang  pada ring slot pertama dibentuk dari FRM (Fiber Reinforced Metal) yang  merupakan perpaduan antara alumunium dan ceramic fiber.  Kedua cara ini bertujuan untuk mencegah perubahan bentuk piston pada  groove no. 1 alasannya ialah panas.  Pada beberapa piston terdapat offset dan cooling channel. Offset berfungsi untuk mencegah keausan ke satu sisi yang berlebihan. Cooling channel  berfungsi untuk mendinginkan piston.Piston slap ialah benturan ke  samping jawaban tenaga dorong pembakaran. 

a. Celah Piston
Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Celah Piston
Saat piston menjadi panas akan  terjadi sedikit pemuaian dan  mengakibatkan diameternya bertambah, maka antara silinder  dan piston dibentuk celah yang  disebut piston clearance.  Pada umumnya celah piston antara 0,02 – 0,12 mm.  Bentuk piston ketika dingin, diameter atas lebih kecil dari diameter bawah. 

b. Ring  Piston
Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Ring Piston
Pegas piston (piston ring) dipasang dalam ring groove.  Ring piston terbuat dari baja  special. Pada piston terdapat 3  Buah ring piston.

Ring piston berfungsi untuk : 
-  Mencegah kebocoran selama langkah kompresi dan usaha. 
-  Mencegah oli yang melumasi piston dan silinder masuk ke ruang bakar. 
-  Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder.

1. Ring Kompresi
Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Ring Kompresi

Ring piston pada mesin kendaraan beroda empat mempunyai 3, 2 untuk ring kompresi dan 1 untuk ring oli. Ring kompressi dipasang pada ujung potongan atas dan tengah-tengah. Dari namanya kita niscaya sudah tahu fungsi ring ini, ya fungsinya ialah untuk menahan pengkompresian adonan udara dan materi bakar pada ketika langkah kompresi semoga tidak bocor kebawah atau ke Crankcase


2. Ring Oli 
Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Ring Oli

Berbeda dengan ring kompresi, ring oli hanya terdapat 1 buah saja pada piston. Fungsinya mencegah semoga oli tidak masuk ke ruang bakar. Fungsi yang lainnya yaitu menyapu lapisan oli pada dinding silinder ketika piston bergerak dari TMA ke TMB untuk membentuk lapisan tipis oli ( Oil film ) antara ring piston dan dinding silinder. Ada dua tipe pegas, integral dan segment.


3. Celah Ring 

Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Celah Ring Piston
Pegas piston akan mengembang  bila dipanaskan. Dengan alasan  ini pada ujung ring piston harus  terdapat celah yang disebut ring  end gap.  Besarnya celah pada umumnya  ialah 0,2 – 0,5 mm pada temperatur ruangan, dan diukur pada 10 mm dan 120 mm dari atas  silinder.


4. Pena Piston
Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Batang Piston

Pena piston (piston pin) menghubungkan piston dengan bagian  ujung yang kecil dari connecting  rod. Dan meneruskan tekanan  pembakaran yang berlaku pada  torak ke connecting rod.  Pena piston berlubang di dalamnya untuk mengurangi berat  yang berlebihan dan kedua  ujung ditahan oleh bushing pena  torak (piston pin boss). Adapun jenis penyambungan piston dengan batang piston berbeda, ibarat pada gambar dibawah ini.

Piston menjadi ujung tombak dalam menghasilkan tenaga pada mesin Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston
Jenis - Jenis Penyambungan Piston
Proses pembukaan piston piston harus dibuka dengan hati - hati. Karena jikalau terjadi kesalahan, maka kerusakan pada piston sanggup saja terjadi. Ada beberapa rekomendari yang harus kita lakukan sebelum membuka pin piston, yaitu memanaskannya semoga sedikit memuai lubangnya dan gampang dibuka.

Post a Comment for "Fungsi Komponen - Komponen Pada Piston"