Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

5 Fakta Keren Motor GP Yang Jarang Diketahui

idokeren.com – Kalian belum tau Motor GP ?? Yang kepopulerannya jangan ditanya lagi, kecepatannya jangan diragukan lagi dan Mesinnya apalagi. Masih butuh alasan buat nonton Motor GP ?? masih penasaran apa itu motor GP ??

Motor GP atau Grand Prix Motor Cycle adalah Ajang balap motor tingkat dunia menggunakan mesin 1000 CC dengan kecepatan diatas 350 KPJ dan berat motor 157 kg tetapi belum ditambah dengan berat pembalap itu sendiri .

Masih ada 5 Fakta Keren Motor GP lainnya, yuk kita simak

1. Sirkuit Mandalika, Lombok.

Sikrkuit baru Indonesia telah rampung dikerjakan pada September 2020 ini terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia atau lebih tepatnya terletak di pingir laut seperti sirkuit Philip Island, Australia.


Sirkuit ini menjadi titik awal Indonesia setelah 22 tahun penantian akan masuk jadwal pelaksanaan Motor GP setelah sebelummnya pada tahun 1996 dan tahun 1997, tetapi pada masa itu belum ada 1000 cc tetapi masih 500 cc, 250 cc dan 125 cc. Berbicara tentang hal lainnya ternyata untuk membanggun sirkuit Madalika, Indonesia kurang lebih mengeluarkan dana sebesar 3,6 Triliun Rupiah dan bukan tidak mungkin pariwisata Indonesia akan lebih mendunia lagi di tahun 2021 karena adanya pelaksanaan Motor GP di Indonesia.

2. Leg Wave ( Tikungan ) .

Leg wave adalah Teknik yang dilakukan pembalab saat melakukan tikungan demi tikungan untuk mengatur keseimbangan tanpa henti dengan memainkan rem motor depan.

Leg Wave ( Tikungan ) .

Dan ini yang membuat tambah tegang, mereka akan melakukan salip menyalip saat menikung.

3. Coin 2 Euro

Saat pembalap melakukan tikungan pernahkah kalian perhatikan motor meraka? Atau lebih tepatnya ban depan mereka ? Yap. Besar tikungan yang mereka lakukan hanya sebesar Coin 2 Eoru ( Panjangnya 153 mm ) padahal itu tidak sebanding dengan berat motor 157 kg dan berat pembalap itu sendiri .

Coin 2 Euro


Dan Ketahuilah tekanan yang diberikan ban ketika menikung akan lebih besar sekitar 2500 kg karena adanya rem ketika pembalap melakukan tikungan dan akan berkurang ketika track lurus.

Hujan sangatlah mempengaruhi pembalap, mesin dan ban motor. Walaupun hujan sudah berhenti balapan Motor GP belum tentu di mulai karna mesin dan ban yang mereka gunakan akan mempengaruhi kemenangan mereka, salah mengunakan akan fatal akibatnya saat di race .

4. Motor GP dan Pembalapnya.

Tidak semua pembalap cocok dengan motor yang mereka kendarai begitupun sebaliknya. Dan itu terjadi di Motor GP, mereka mempunyai motor yang merk-nya sama tetapi yang satu mendapat juara dunia sedangkan yang satu tidak ? Yap. Pertama. rakitan motor mereka berbeda makanya tidak heran ketika kalian melihat tim yang ada didekat Rossi dengan tim yang ada didekat Lorenzo akan berbeda.

Perbedaan yang mencolok lainnya juga terlihat ketika mereka akan ganti motor dalam sirkuit yang lintasannya panjang, sesi mereka keluar sirkuit itu akan berbeda kenapa ? karena pembalap dapat mengontrol motornya dan hanya pembalap yang mengetahui seberapa kuat lagi motor mereka dapat melaju.

5. 190 detak/ menit.

Kecepatan jantung manusia normal adalah 50 detak / menit, tetapi berbeda halnya dengan jantung seorang pembalap Motor GP, detak jantung mereka akan mencapai kurang lebih 170 detak/ menit di awal dan akan bertambah lagi ketika detik- detik terkahir balapan akan usai . 

190 detak/ menit.


Dan untuk saat ini detak jatung normal ketika balapan berlangsung masih dipegang oleh Rossi yaitu dibawah 100 detak / menit bahkan ada dokter yang mengatakan bahwa Rossi seperti sedang bermain bukan balapan.

Suatu hal menakjubkan lainnya adalah ketika mengalami kecelakaan, tidak banyak yang akan meninggal ditempat dan tidak pula banyak yang selamat seperti kecelakaan motor antara Marquez dan Lorenzo yang terjadi di tengah-tengah balapan dan ditikungan.

Semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian. Terima kasih atas kunjungannya, selamat datang kembali….

Writer :Revina Martin

Post a Comment for "5 Fakta Keren Motor GP Yang Jarang Diketahui"