Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mau Kembalikan Modif Kendaraan Beroda Empat Ke Kondisi Standar, Amankah?

Memodifikasi kendaraan bermotor merupakan cara bagi pemilik untuk mempersonalisasi kendaraannya. Dengan modifikasi, tampilan dan performa kendaraan beroda empat eksklusif jadi lain dengan yang lainnya.

Mau Kembalikan Modif Kendaraan Beroda Empat Ke Kondisi Standar, Amankah?


Namun jangan salah, memodifikasi kendaraan boleh saja asal jangan hingga menggugurkan garansi. Kalau garansi gugur, jikalau terjadi kerusakan yang bekerjasama dengan part modifikasi maka pabrikan tidak menanggung kerusakannya. Konsumen yang harus membayar perbaikan dan pergantian sparepart jikalau garansi hangus.

Vice President Aftersales BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan, menyebut modifikasi kendaraan beroda empat yang tidak direkomendasikan oleh pabrikan menciptakan garansi gugur. Sehingga, kalau terjadi kerusakan pada mobil, konsumen tidak dapat mengklaim garansi.

"Banyak kasus udah dimodif, tapi sama beliau distandarin lagi. Itu banyak," kata Ariefin.

Dia bercerita, ada kasus ketika pemilik kendaraan beroda empat mengganti power kita dan banyak sektor yang diganti. Kemudian beliau minta dikembalikan kondisinya ke standar.

"Itu sebab mau dijual lagi beliau minta balikin standar, kita nggak bisa. Karena pada ketika melaksanakan perubahan kan ada saatnya kita update software, nah di ketika update software ibaratnnya dibalikin ke software usang itu niscaya akan error semua. Makanya kalau sudah begitu dibiarin aja jangan direset lagi," ujar Ariefin.

Banyak juga kendaraan yang sudah dimodifikasi dan dikembalikan ke kondisi standar hanya untuk mendapat garansi. Padahal, hal itu sudah niscaya tertangkap berair oleh diler resmi.

Kondisi kendaraan beroda empat yang telah dimodifikasi dan dikembalikan ke kondisi standar niscaya tertangkap berair oleh bengkel resmi. Jadi, konsumen tidak dapat mengelak kalau di sistem diler resmi terbaca bahwa kendaraan beroda empat sudah diutak-atik sehingga menghanguskan garansi.

"Semua (modifikasi) yang berkaitan dengan software niscaya akan terbaca. Karena kan kalau kita colok kendaraan beroda empat di diagnostic kita dapat lihat. Kan ada banyak sensor di kendaraan beroda empat BMW mungkin ada hampir 15 sensor, contohnya untuk mengatur semua, untuk rem, lampu, mesin, transmisi itu akan kelihatan errornya di mana. Itu dapat kita telusuri errornya di sini sebab apa. Kalau nggak tertangkap berair kita coba cek dari history-nya dia, apa sih yang diubah di situ," terang Ariefin.

Namun, kalau garansi hangus, bukan berarti diler resmi BMW tidak mau mengerjakan perbaikan. Perbaikan kerusakan, meski garansi hangus, tetap dapat dikerjakan tapi biaya ditanggung konsumen.

"Kita terima perbaikannya, tapi konsumen tetap bayar normal. Tidak free mirip ketika waranty masih berlaku. Kaprikornus bengkel tetap terima tapi bayar normal, tapi nggak dapat klaim garansi," ujar Ariefin.

Post a Comment for "Mau Kembalikan Modif Kendaraan Beroda Empat Ke Kondisi Standar, Amankah?"