Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Cara Menghitung Kompresi Motor Lengkap Dengan Penjelasan

idokeren.com - Bagi sobat keren yang suka bore up sepeda motor tentunya harus mengetahui rumus volume silinder motor agar dapat menghitung kompresi motor / menghitung cc motor saat sebelum di bore up dan sesudah di bore up, sepertinya banyak yang asal bore up tanpa menghitung, bahkan terkesan gambling gayanya sich ingin motornya kencang tetapi malah memble karena tidak tau cara menghitung volume ruang bakar dengan benar.

Cara Menghitung Kompresi Motor Lengkap Dengan Penjelasan


Berdasarkan pengalaman sendiri tahap ini biasanya di gandrungi oleh mereka yang  baru bisa oprek motor untuk dapat menghitung cc motor , Bukan mengejek sobat ku semua tetapi ini hanya pengalaman diriku yang sudah lebih dulu mersakan atmosfir menjadi seorang kuku hitam yang belum matang ( :V ).

Sanjungan teman di tongkrongan dan perkumpulan membuat adrenalin menyala deras, dimana rasa ingin di akui sebagai mekanik handal begitu bergelora tetapi namanya juga anak muda yang masih labil

Makin kesini makin sadar bahwa kemampuan ini tidak ada apa apanya masih banyak ilmu yang  perlu di pelajari karena teknologi pun berkembang dengan drastis lebih enak menghasilkan uang dari service motor standar, perkerjaan cepat selesai dan beres dari pada berbuat yang tidak jelas.

Bahkan banyak waktu  terbuang untuk sesuatu yang  tidak bermanfaat juga bahkan banyak pengalaman pahit yang dirasakan serta banyak uang yang terbuang akhirnya tidak menjadi apa apa

Tetapi ini hanya pendapat pribadi tetapi jika sobat keren berpendapat lain silahkan saja bebas ko, apalagi jika sudah berumur sobat keren pasti lebih memilih jualan jasa service motor standar lebih menguntungkan dan dapat uang setiap hari wuiiiih bner kan sob mungkin sepuh yang baca ini pasti juga akan setuju dengan pendapat idokeren.

Oke sobat keren kita balik lagi ke topik kita yaitu cara menghitung kompresi motor. untuk hitung kompresi motor maka kita harus mengetahui rumusnya terlebih dahulu yaitu :

Rumus Menghitung Volume Silinder Motor

Volume Cylinder atau kita sebut juga CC , misalanya kita taunya motor vario 150 cc berarti motor tersebut mempunyai volume silinder 150 

Sebelumnya kita lebih dalam tentang rumus volume sylinder,  sobat mungkin idokeren akan menjelaskan dulu apa itu BORE dan STROKE

BORE = diameter ( garis tengah ) lubang silinder. 

STROKE = panjang langkah gerak torak.

Untuk mendapatkan motor yang bertenaga high performance engines biasanya BORE di buat lebih besar dari stroke. 

Mesin ada juga yang mempunyai BORE DAN STROKE sama itu disebut SQUARE ENGINE kalo tidak salah ya sobat apa artinya silahkan tanya mbah google soalnya ilmunya itu diajarkan waktu aku masih menjadi eceng gondok ( :V ).

Kemudian cara menghitung cc motor ( isi silinder ) bahasa jawanya = PISTON DISPLACEMENT, maksudnya adalah isi ( volume ) dari silinder antara TMA  - TMB ,

Apa lagi itu ?

TMA : Titik Mati Atas atau posisi piston berada diatas.

TMB : Titik Mati Bawah atau posisi piston berada di posisi bawah.

Lebih jelasnya tentang cara kerja mesin silahkan baca link di bawah

Baca Juga : Cara Kerja Mesin 2-tak dan 4-tak Lengkap Dengan Penjelasanya

Rumus  menghitung cc motor rumusnya pake gamabr ya sobat solnya susah nulis rumus di blog

rumus volume silinder
rumus volume sylinder
D = BORE.
S = STROKE

Contoh : sebuah motor mempunyai data seperti di bawah ini

- Diameter silinder ( D ) = 50 mm
- Panjang langkah stroke  ( S ) = 49,5 mm

Ditanyakan berapa isi silinder ?

Jawaban : D = 50 mm = 5 cm ;
                 S = 49 mm = 4, 95 cm ;
                 π = 3.14

isi silinder =  3.14 / 4 * 5^2 * 4.95

                  =   3.14 * 5 * 5 * 4.95
                       ------------------------
                                  4
                 = 97, 1 cm

Maka di dapat volume silinder 97,1  cm  ini adalah cc yang didapat dari menghitung kompresi motor diatas.

Cara Menghitung Perbandingan Kompresi

Sobat keren setelah kita dapat volume silinder maka baru kita dapat menghitung Compresion Ratio, Perbandingan kompresi motor merupakan perbandingan antara volume silinder pada saat torak berada di TMA dan torak berada di TMB dimana kemudian kita akan dapat menghitung cc motor dengan tepat.

Maka rumusnya :

ε = v1 + v2
    --------------
           v1

V1 = Volume silinder pada saat torak di TMA

V2 = Isi Silinder

Contoh :

- Misal perbandingan kompresi motor 8,8 : 1
- cc motor bebek  = 97,1

Pertanyaan : Berapakah isi ruang bakar ?

Jawab :

8,8 = v1 + 97,1 
----    ------------
  1            v1

8,8 v1 = v1 + 97,1

8,8 v1-v1 = 97,1

7,8 v1 = 97,1 

v1 = 97,8 / 7,8 = 12,4


Jadi hasil yang kita dapat adalah isi ruang bakarnya = 12,4 cm

Maka sobat keren makin besar kompresi yang dihasilkan oleh motor maka semakin besar pula tenaganya, tetapi yang harus kita perhatikan adalah jika kompresi terlalu tinggi akan menyebabkan knocking ( ngelitik ), maka sobat keren dapat meminimalisir knocking dengan menggunakan bensin yang mempunyai oktan tinggi.

Nah sobat keren pecinta blog idokeren semoga materi kali tentang menghitung kompresi motor atau menghitung cc motor semoga ini bermanfaat bagi kalian yang sedang belajar tentang mesin, kenapa idokeren bisa tau karena dulu pernah menjadi montir bengkel resmi dan biasanya bengkel montir resmi dilatih dengan pengetahuan tersebut.

Semoga informasi tersebut bermanfaat dan nantikan terus update artikel lainya di idokeren.com