Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Perbedaan Antara Over Size Dengan Under Size

idokeren.com - Didunia ilmu otomotif ada berbagai istilah - istilah yang digunakan oleh para mekanik, baik dalam hal pembongkaran mesin, perawatan dan pengukuran komponen - komponen mesin. Oleh sebab itu, kalau anda berniat untuk menjadi mekanik yang handal maka tidak ada salahnya kalau anda mengenal sedikit istilah - istilah yang sering digunakan atau hanya sekedar untuk menambah pengalaman. Diantara istilah - istilah yang sering diucapkan oleh para teknisi perihal kerusakan komponen mesin ialah OVER SIZE dengan UNDER SIZE.

Bagi anda para pemilik kendaraan, kalau sudah mendengar kerusakan mesin yang harus di OVER SIZE maka siap-siaplah menyediakan banyak dana untuk memperbaikinya. So, rawatlah dan lakukanlah perawatan ringan kendaraan kesayangan anda semoga tetap kekal dan tidak rusak parah.

Apa perbedaan OVER SIZE dengan UNDER SIZE  ?

1. OVER SIZE




Keausan pada silinder 


Kalau diartikan secara harfiah berdasarkan bahasa Inggris ialah OVER ( Kelebihan ) dan SIZE ( Ukuran ).

Makara kalau kita gabungkan maka artinya ialah kelebihan ukuran. Nah OVER SIZE ini biasanya digunakan untuk potongan - potongan mesin berlubang yang sudah mengalami keausan ( perubahan ukuran ).

Contohnya ialah lubang silinder/ lubang piston.Lubang silinder rentan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh goresan piston yang bertubi - tubi sehingga  menjadikan keausan.

Maka cara perbaikannya adalah

a. Dengan memperbesar lubang silinder sesuai dengan ukuran OVERSIZE pada mesin.

   Contoh : Ukuran standart lubang slinder 50 mm

            Ukuran standart  piston 50,10 mm

            Hasil pengukuran Lubang silinder 50,20 mm
         
Maka dari hasil pengukuran diatas sanggup disimpulkan terjadi celah sebesar 0,20 mm ( 50,20 mm - 50 mm = 0,20 mm ).

Yang mana berdasarkan standart pabrik bahwa hasil tersebut sudah dikatan rusak dan harus di OVERSIZE yang pertama.

Maka lubang silinder harus diperbesar dengan ukuran 50,25 mm. Sedangkan piston nya harus diganti dengan ukuran yang Over Size Pertama ( mendekati ukuran 50,25 mm ).

Ukuran piston ini banyak dijual di toko suku cadang dan para penjual biasanya sudah paham dengan hal ini.

Mengapa lubang silinder tidak diperkecil saja ?

tanggapan : memperkecil lubang silinder ialah hal yang sangat susah, mengingat fungsi utamanya  yang sangat vital. Adapun cara lain ialah dengan mengganti lubang silinder tersebut dengan yang baru. Namun, jenis silinder ini hanya digunakan untuk jenis-jenis tertentu saja.

2. UNDER SIZE
Under Size Pada Poros


Jika kita artikan maka UNDER (Dibawah) dan  SIZE (Ukuran).

Makara UNDER SIZE ialah komponen mesin yang berbentuk poros  yang mengalami keausan. Jika OVERSIZE ukurannya menjadi lebih besar, sedangkan UNDERSIZE ukurannya menjadi lebih kecil. Contohnya ialah poros - poros pada poros engkol.

Perbaikan yang sanggup dilakukan ialah dengan menambal potongan yang kecil dan merapikannya dengan cara dibubut sesuai dengan ukuran standart komponen.

Nah itulah perbedaan antara OVER SIZE dengan UNDER SIZE. Semoga sanggup menambah wawasan perihal istilah - istilah perbaikan mesin. Jaga dan rawat mesin anda semoga tetap menyemburkan tenaga.

Post a Comment for "Perbedaan Antara Over Size Dengan Under Size"