Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di Hadapan Jokowi, Ratusan Komunitas Kesepakatan Jaga Jabar Kondusif

Ratusan komunitas kreatif Jawa Barat menggelar Deklarasi Jabar Kondusif, di Jalan Braga, Kota Bandung, . Acara tersebut dihadiri pribadi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi tiba di lokasi program sekitar pukul 13.20 WIB. Dia tiba memakai sepeda motor Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi, berwarna hijau. Gubernur Jabar Ridwan Kamil terlihat ikut berkendara di belakang Jokowi menunggangi motor Royal Enfield.

Di Hadapan Jokowi, Ratusan Komunitas Kesepakatan Jaga Jabar Kondusif


Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu pribadi disambut warga dan sejumlah komunitas yang telah memadati area Jalan Braga sebagai lokasi acara. Jokowi juga terlihat menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah tenan yang memajang aneka macam karya hasil kreativitas komunitas asal Jawa Barat.

Penggagas Komunitas Kreatif Jawa Barat Budi Dalton menjelaskan, program deklarasi ini digelar untuk mengembangkan pesan kepada masyarakat luas bahwa komunitas kreatif Jawa Barat siap menjaga kondusivitas daerahnya. Terutama jelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.

Pasalnya, kata Budi, selama ini ada yang menyebut Jawa Barat ini merupakan sentra radikalisme. Melalui program ini pihaknya ingin menghapus gambaran jelek tersebut di mata masyarakat.


"(Acara) ini digelar awalnya alasannya ada kegelisahan teman Kota Bandung kemudian ke Jabar kemudian banyaknya yang mengopinikan dan ada yang sebut sentra radikalisme dan lain-lain," kata Budi, ketika ditemui di lokasi acara.

Selain deklarasi, pihaknya juga menyuguhkan aneka macam kegiatan yang menampilkan suguhan kreatif komunitas Jabar. Berdasarkan informasi yang diterima ada 165 komunitas mulai dari komunitas otomotif, industri kreatif, budaya dan lainnya ikut memeriahkan program tersebut.

"Ini momen untuk semua dan sebagai pengingat (untuk terus menjaga kondusivitas)," ucapnya.

Dia berharap, komunitas-komunitas yang ada di Jabar dapat terus mengembangkan pesan aktual ke masyarakat. Selain itu, dapat menangkal hoax atau gosip bohong yang cukup meresahkan.

"Mereka (setiap komunitas) sering berkumpul kan dan mereka akan lebih gampang untuk ke dalam lagi sehingga terusan hingga kota, mudah-mudahan nanti juga punya rumah untuk kondusivitas," ujarnya.