Fungsi Oli Mesin Dan Klasifikasinya
Fungsi Oli Mesin |
Oli mesin melumasi banyak sekali macam part-part bab dalam mesin. Oli mesin mempunyai empat fungsi utama sebagai berikut:
1. Melumasi
2. Mendinginkan
3. Membersihkan
4. Merekatkan
Metode-metode pembagian terstruktur mengenai yang mengatakan karakteristik oli mesin ialah sebagai berikut:
a. SAE
b. API / ILSAC
c. ACEA
Viskositas oli mesin |
Indeks ini mengatakan temperatur ambient dimana oli tertentu sanggup digunakan. (Sebagai contoh: "10W-30"). Semakin besar angkanya, semakin tinggi viskositas oli.
Oli dengan indeks viskositas yang mengatakan rentang ibarat SAE 10W-30 disebut oli "multi-grade" .
Semakin rendah angkanya, ibarat "10," maka semakin kecil kemungkinan oli untuk mengeras pada temperatur rendah. Semakin tinggi angka kedua, ibarat "30," semakin kecil kemungkinan oli menjadi kurus pada temperatur tinggi.
"W" berarti demam isu hambar ("winter"), mengatakan bahwa viskositas ini ialah untuk penerapan pada temperatur rendah.
Kualitas oli mesin bensin |
Klasifikasi menurut kualitas
Klasifikasi kualitas oli API:
Menunjukkan batas kondisi pengendaraan dimana oli sanggup menahannya. Untuk mesin bensin, oli diklasifikasikan menurut tingkat dari SA hingga SL, meskipun SE atau tingkat yang lebih tinggi dipakai pada kendaraan. Tingkat SL ialah oli berkualitas paling tinggi.* Untuk mesin diesel, oli diklasifikasikan menurut tingkat dari CA hingga CF-4, dengan CF-4 sebagai oli yang berkualitas paling tinggi.
Klasifikasi kualitas oli ILSAC:
Oli-oli ini telah lulus uji konsumsi materi bakar ILSAC dan standar API.
Oli-oli tersebut diklasifikasikan ke dalam tingkat GF-1 dan GF-2 sesuai dengan performa penghematan materi bakarnya. GF-2 ialah tingkat yang paling tinggi.
Post a Comment for "Fungsi Oli Mesin Dan Klasifikasinya"