Perbedaan Cara Kerja Dan Merawat Rantai, Belt Serta Shaft
Idokeren.com – Selamat datang lagi sobat keren… Di pembukaan kali ini, kami selaku tim idokeren ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan kalian yang selalu membaca tulisan-tulisan kami :D
Sistem penggerak seperti rantai, belt dan shaft ini berfungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang motor. Mungkin sobat akan asing dengan sistem penggerak shaft dan akan familiar dengan rantai dan belt.
Sistem penggerak seperti rantai, belt dan shaft ini berfungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang motor. Mungkin sobat akan asing dengan sistem penggerak shaft dan akan familiar dengan rantai dan belt.
Nah, supaya sobat keren paham dan dapat membedakan Cara Kerja Dan Cara Merawat Rantai, Belt Serta Shaft. Yuk, disimak pembahasan singkat ini sampai akhir ;D
Rantai
Cara kerja pada sistem penggerak rantai umumnya sangat terlihat jelas disaat sobat memanaskan motor di rumah . Cara rantai mentransfer tenaga ke roda belakang dirasa sangat baik, dibandingkan dengan belt dan shaft. Karena tenaga yang dihasilkan mesin motor hanya berkurang 5 sampai 10 persen disaat terjadi perputaran sistem penggerak.
Dan untuk cara merawatnya , tidak perlu harus selalu ke bengkel karena cukup dengan alat pembersih seperti kuas kecil atau sikat gigi bekas. Itu saja sudah cukup menghilangkan debu-debu yang berada di rantai motor kalian. Tetapi jika dirasa ada kekenduran pada rantai ada baiknya ke bengkel sob, karena setiap rantai kendur biasanya akan di potong.
Sebetulnya perbaikan rantai bisa sobat lakukan secara manual di rumah, jika dirasa sobat sudah terbiasa. Kenapa harus ke bengkel ? Karena hal ini untuk menghindari copot rantai saat motor tengah dikendarai..
Belt
Belt drive/ belt sistem penghubung yang sangat terkenal belakangan ini karena lebih banyak pengguna motor matic di Indonesia ketimbang motor gigi/komling yang menggunakan rantai sebagai sistem penghubunganya .
Cara kerja belt cukup berbeda di bandingkan sistem penggerak rantai dan shaft. Daya tarikannya yang lebih halus dan nyaman membuat banyak orang menyukainya . Tetapi kekurangan dari sistem penggerak ini ada di mekanisme kerjanya, saat terjadi perputaran mesin ke belt maka power lossnya akan berkurang sekitar 20 persen. Karena adanya gesekan di CTV yang berdekatan dengan belt motor.
Sedangkan cara untuk merawat belt , bisa dikatakan lebih mudah ketimbang rantai karena tidak perlu selalu dibersihkan cukup memperhatikan CVT pada motor. Dan belt bisa dikatakan lebih awet karena pergantian normalnya bisa di atas 20 ribu km/jam. Tapi buruknya belt itu ada di pergantiannya yang perlu ke bengkel, karena harus membongkar dan membersihkan CVT terlebih dahulu dan biaya yang dikeluarkan bisa diatas 400 ribu. Dan jangan lupa tergantung permainan merk sob,
Shaft
Dan yang diurutan terkahir ada sistem penggerak Drive shaft/ Shaft. Nama penggerak ini cukup asing dan bahkan jarang terlihat di motor jalanan terutama di Indonesia sobat. Memang ada sebagian moge yang menggunakan sistem penggerak shaft tetapi umumnya digunakan pada kendaraan besar.
Dan cara kerjanya bukan main sob, karena kontruksi sistem yang lebih banyak terbuat dari logam walhasil sistem penggerak ini lebih berat jika dibandingkan dengan rantai dan belt. Tapiii, kalau soal performa sistem penggerak ini sangat cocok untuk kalian yang menyukai traveling dengan motor sob, santai dan nyaman…
Selain itu, cara perawatannya pun lebih minim dari sistem penggerak belt karena balik lagi rancangannya yang sangat kuat membuat sistem ini lebih awet dan tidak perlu menggati cairan pelumas dalam setiap bulan . Dan soal perbaikan, sobat semua tidak perlu heran kalau biayanya cukup mahal yang lebih dari belt karena harga sistemnya saja sudah mahal.
Dan pada akhirnya penggunaan sistem penggerak yang sangat cocok dengan negara kita tercinta adalah belt dan rantai. Karena pertama harganya lebih murah dan yang kedua sangat cocok dengan jalanan Indonesia yang terkadang macet dan longgar. Terima kasih untuk sobat keren yang sudah membaca artikel ini sampai akhir dan aku ucapkan sampai jumpaaaaa
Writer : Revina Martin
Rantai
Cara kerja pada sistem penggerak rantai umumnya sangat terlihat jelas disaat sobat memanaskan motor di rumah . Cara rantai mentransfer tenaga ke roda belakang dirasa sangat baik, dibandingkan dengan belt dan shaft. Karena tenaga yang dihasilkan mesin motor hanya berkurang 5 sampai 10 persen disaat terjadi perputaran sistem penggerak.
Dan untuk cara merawatnya , tidak perlu harus selalu ke bengkel karena cukup dengan alat pembersih seperti kuas kecil atau sikat gigi bekas. Itu saja sudah cukup menghilangkan debu-debu yang berada di rantai motor kalian. Tetapi jika dirasa ada kekenduran pada rantai ada baiknya ke bengkel sob, karena setiap rantai kendur biasanya akan di potong.
Sebetulnya perbaikan rantai bisa sobat lakukan secara manual di rumah, jika dirasa sobat sudah terbiasa. Kenapa harus ke bengkel ? Karena hal ini untuk menghindari copot rantai saat motor tengah dikendarai..
Belt
Belt drive/ belt sistem penghubung yang sangat terkenal belakangan ini karena lebih banyak pengguna motor matic di Indonesia ketimbang motor gigi/komling yang menggunakan rantai sebagai sistem penghubunganya .
Cara kerja belt cukup berbeda di bandingkan sistem penggerak rantai dan shaft. Daya tarikannya yang lebih halus dan nyaman membuat banyak orang menyukainya . Tetapi kekurangan dari sistem penggerak ini ada di mekanisme kerjanya, saat terjadi perputaran mesin ke belt maka power lossnya akan berkurang sekitar 20 persen. Karena adanya gesekan di CTV yang berdekatan dengan belt motor.
Sedangkan cara untuk merawat belt , bisa dikatakan lebih mudah ketimbang rantai karena tidak perlu selalu dibersihkan cukup memperhatikan CVT pada motor. Dan belt bisa dikatakan lebih awet karena pergantian normalnya bisa di atas 20 ribu km/jam. Tapi buruknya belt itu ada di pergantiannya yang perlu ke bengkel, karena harus membongkar dan membersihkan CVT terlebih dahulu dan biaya yang dikeluarkan bisa diatas 400 ribu. Dan jangan lupa tergantung permainan merk sob,
Shaft
Dan yang diurutan terkahir ada sistem penggerak Drive shaft/ Shaft. Nama penggerak ini cukup asing dan bahkan jarang terlihat di motor jalanan terutama di Indonesia sobat. Memang ada sebagian moge yang menggunakan sistem penggerak shaft tetapi umumnya digunakan pada kendaraan besar.
Dan cara kerjanya bukan main sob, karena kontruksi sistem yang lebih banyak terbuat dari logam walhasil sistem penggerak ini lebih berat jika dibandingkan dengan rantai dan belt. Tapiii, kalau soal performa sistem penggerak ini sangat cocok untuk kalian yang menyukai traveling dengan motor sob, santai dan nyaman…
Selain itu, cara perawatannya pun lebih minim dari sistem penggerak belt karena balik lagi rancangannya yang sangat kuat membuat sistem ini lebih awet dan tidak perlu menggati cairan pelumas dalam setiap bulan . Dan soal perbaikan, sobat semua tidak perlu heran kalau biayanya cukup mahal yang lebih dari belt karena harga sistemnya saja sudah mahal.
Dan pada akhirnya penggunaan sistem penggerak yang sangat cocok dengan negara kita tercinta adalah belt dan rantai. Karena pertama harganya lebih murah dan yang kedua sangat cocok dengan jalanan Indonesia yang terkadang macet dan longgar. Terima kasih untuk sobat keren yang sudah membaca artikel ini sampai akhir dan aku ucapkan sampai jumpaaaaa
Writer : Revina Martin
Post a Comment for "Perbedaan Cara Kerja Dan Merawat Rantai, Belt Serta Shaft"