Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kia Picanto Pernah Cicipi Manisnya Pasar City Car Tanah Air

Penjualan kendaraan beroda empat jenis city car hatchback di Indonesia mulai teralihkan dengan adanya Low Cost Green Car (LCGC). Bentuknya yang menyerupai dengan harga jual lebih murah menjadi daya tarik tersendiri bagi LCGC berbentuk hatchback.




Sejak adanya LCGC, beberapa kendaraan beroda empat city car hatchback pun mengalami penurunan penjualan dari tahun ke tahun. LCGC sendiri tergolong kendaraan beroda empat jenis gres dan hadir semenjak tahun 2013. Mobil dapat memuat lima penumpang laiknya hatchback.

Hal itulah yang sering dikatakan turut berkontribusi dalam menurunnya kendaraan beroda empat kelas city car hatchback. Kia contohnya yang pernah berjaya dengan Picanto. Picanto dirilis pertama kali tahun 2003.

Penjualannya cukup tidak mengecewakan sebab ketika itu pesaingnya hanya Suzuki Karimun. Hingga kesannya pada tahun 2007 mulai bermunculan city car hatchback menyerupai Hyundai Atoz, Chery QQ, Subaru R1, Proton Savvy, Chevrolet Spark, Daihatsu Sirion dan beberapa model lainnya.

Kia pun pernah melego Picanto sebanyak 7.675 unit dalam kurun waktu setahun tepatnya pada 2012. Terakhir pada 2017, penjualan Picanto merosot menjadi 111 unit dalam setahun. Tahun 2018, Kia tak lagi menyetor data penjualan ke Gaikindo. Meski begitu Kia tak serta merta menghentikan penjualan Picanto. Dalam situs resminya Kia masih menjual Picanto.

Hal berbeda justru dilakukan oleh Toyota dan Daihatsu. Melihat sengitnya persaingan antara kendaraan beroda empat city car hatchback dan LCGC beberapa produsen kendaraan beroda empat menentukan untuk mundur.

Toyota contohnya yang sudah menyetop penjualan Etios.

Langkah Toyota diikuti oleh Mitsubishi. Produsen kendaraan beroda empat berlogo tiga berlian itu telah menghentikan Mirage. Pihak Mitsubishi menyebut Mirage kalah saing dengan LCGC.


Harga jualnya lebih murah sebab sebagian besar sparepart kendaraan beroda empat memakai komponen lokal dan harus diproduksi di Tanah Air. Harga murah itu yang disebut-sebut menciptakan city car hatchback anjlok.

"Karena pasar city car sudah terganggu dengan kehadiran LCGC yang sudah memperlihatkan 7 penumpang, dan ini sensitif dengan harga. Karena masyarakat lebih menentukan untuk mengendarai LCGC dengan kapasitas 7 penumpang dibandingkan City Car, terlebih harga yang ditawarkan sama," ungkap Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya.