Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Perbedaan Setting Preload, Rebound dan Compression Pada Shockbreaker Motor

Idokeren.com – Apakah ada di antara sobat ada yang tau atau bahkan pernah mendengar settingan preload, rebound dan compression pada shockbreker ?

Jadi, dulu sekali sebelum teknologi motor berkembang settingan ini hanya dipakai oleh pembalap motor saja. Karena kunci performa motor balapan itu ada pada settingan shockbreker ini, dan biasanya settingan preload, rebound dan compression akan disesuaikan dengan mesin dan siapa pengendaranya.

Perbedaan Setting Preload, Rebound dan Compression Pada Shockbreaker Motor

Tetapi untuk sekarang, semua pengendara motor sepertinya ingin motor mereka seperti motor balap walaupun ada beberapa motor yang tidak bisa disetting shockbrekernya. Nah, jika kalian penasaran produk settingan ini sudah banyak beredar di aftermarket atau menjual suspense yang sedikit berbeda dari suspense bawaan motor kalian.

Nah, bagi kalian yang masih bertanya-tanya apa fungsi dari settingan ini. Maka sobat berada di artikel yang tepat karena topik pembahasan kali ini bertemakan :

Perbedaan Setting Preload, Rebound dan Compression Pada Shockbreaker Motor

1. Preload

Preload adalah salah satu settingan dalam shockbreker yang berfungsi sebagai pengubah tingkat kekerasan pada shockbreker. Yang nantinya preload ini akan menunjukkan kondisi awal ketika jumlah tekanan yang diterima pegas sebelum menerima beban atau istilah kembali seperti semulanya pegas sebelum bertambahnya beban.

Preload

Dan ternyata sob, settingan preload juga bisa mengubah ketinggian pada motor trail atau sepeda motor lainnya. Inilah penyebab kenapa para pecinta riders suka mensetting motornya terutama bagian shockbreker, supaya telihat keren dan beda dari pada yang lain

2. Rebound

Yang kedua ada settingan rebound atau Bahasa kerennya rebound damping. Singkat penjelasan setitingan Rebound itu berfungsi sebagai umpan balik dari shockbreaker pada saat menerima tekanan compression. Yang kemudian rebound ini akan mengatur kecepatan umpan balik ( rebound ) ke posisi semula tekanan beban yaitu preload.

Kecepatan pada settingan rebound itu tidak bisa sembarangan sob, sebab jika umpan balik dari tekanan terlalu cepat maka akan membuat motor mudah terayun/terpantul dari jok motor meski hanya melewati polisi tidur.

Tapi jika terlalu lambat pun tidak baik sob, karena umpan balik pada shockbreker akan terasa keras akibat lambatnya rebound untuk kembali ke posisi semula. Dan satu lagi, jika ingin settingan renound bekerja dengan baik maka perhatikanlah kekentalan oli dan rancangan suling di dalam shockbreker kalian sob.

3. Compression

Dan diurutan terkahir pembahasan, ada settingan compression atau compression yang berfungsi sebagai pengontrol kecepatan yang datang pada saat shockbreker menerima bebab. Nah sob, disinalah settingan ini berkerja sama. Ketika shockbreker menerima tekanan maka compression akan menerima dan mengontrolnya sedangkan rebound akan mengatur umpan balik yang diberikan oleh compression.

Setelah itu, barulah settingan preload bermain. Preload akan menerangkan seberapa beban yang diterimanya dan akan kembali seperi semula sebelum motor menerima beban. Oleh karena itu tanpa adanya preload. motor akan terasa merosot ketika ada beban yang bertambah pada motor.

Biasanya pengontrolan pada compression akan terjadi pada saat pengereman, melewati polisi tidur atau jalan yang bergelombang. Dan settingan compression tidak jauh berbeda dari rebound karena mereka saling berhungan.


Dan seperti biasa, kesimpulan dari topik pembahasan kali ini adalah settingan untuk mempercantik motor boleh saja dilakukan tetapi harus mempertimbangkan keselaman kalian dan orang lain sob. Jika motor kalian tidak bisa disetting yasudah terima saja, dan jika kalian memaksa biasanya ada resiko yang harus diterima si pengendara. Seperti mesin tidak bisa bekerja dengan maksimal atau biaya yang tidak sedikit.

Terima kasih untuk kalian yang membaca sampai akhir… sampai jumpa lagiii..

Writer : Revina Martin

Post a Comment for "Perbedaan Setting Preload, Rebound dan Compression Pada Shockbreaker Motor"