Jika Motor Gratis Masuk Tol Menyerupai Di Malaysia
Sepeda motor masuk tol di Indonesia jadi perbincangan sehabis Ketua dewan perwakilan rakyat Bambang Soesatyo memunculkan inspirasi tersebut beberapa waktu lalu. Ada yang setuju, ada yang tidak. Di Malaysia, motor sudah usang masuk tol. Gratis lagi. Tapi apa perlu di Indonesia menyerupai itu?
Tapi di Malaysia, jalur motor dan kendaraan beroda empat menyatu. Memang ada lajur kecil di sisi kiri, tapi motor bebas-bebas saja melintas di lajur mana pun. Seperti disaksikan detikOto selama Selasa-Kamis, 12-14 Februari 2019 dan rombongan Ikatan Setikawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami).
Whuzz! Motor ngebut di tol Kuala Lumpur Putrajaya. Juga sepanjang jalur ke Melaka. Tak peduli jenis kelamin, cowok-cewek atau emak-emak sama-sama menyerupai berkelahi cepat, melaju di antara kendaraan beroda empat dan truk.
Tak ada pintu khusus motor di gerbang tol. Hanya disediakan lajur di sisi kiri gerbang sebagai lorong masuk jalur bebas hambatan. Tak perlu nge-tap kartu, hanya melambatkan kecepatan kemudian ngegas lagi.
"Iya, di sini bebas. Motor gratis," tutur Azmi, warga Kuala Lumpur,
Bagaimana dengan tingkat kecelakaan? Apa tidak berisiko kesamber kendaraan beroda empat atau truk? "Ya itu tanggung sendiri lah," kata Azmi dengan nada bercanda.
Batas kecepatan kendaraan beroda empat di tol Malaysia 110 kilometer per jam. Sebagian patuh, sebagian melaju lebih dari itu. Dalam kondisi menyerupai ini, kata Azmi, risiko tingkat kecelakaan motor lebih tinggi pada malam hari. Terlebih bagi yang lampu belakangnya mati.
Hm, kalau di Indonesia bakal menyerupai apa bila motor masuk tol ya?
Post a Comment for "Jika Motor Gratis Masuk Tol Menyerupai Di Malaysia"