Penjualan Mobil Terios, Inden Xenia Masih Wajar
"Kalau supply, masih sama dengan sasaran sales kita yaitu 3.000 unit. SPK tadi itu hasil jumlah dari pertengahan Januari (dari tanggal 15) hingga pertengahan Februari (11 Februari) sehingga indennya mungkin sekitar satu setengah bulan hingga dua bulan tergantung daripada daerahnya," kata Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso di Sibolga,
"Saya menilai sih indennya masih batas normal," lanjutnya.
Hendrayadi memaparkan, hal itu lantaran demand dan supply yang belum seimbang dan juga adanya tarif BBN (Biaya Balik Nama) baru. Dimana samsat di tempat tak sedikit yang menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
"Jadi jika kendaraan beroda empat diperkenalkan di Januari, itu mengaspalnya cenderung usang lantaran ada pembiasaan BBN. Maka akan ada yang lebih lama, ada juga yang lebih cepat tergantung samsat di tempat masing-masing. Itu memang risikonya," ujarnya.
"Tapi aku rasa konsumen sudah mengerti hal ini, lah. Supply juga masih belum stabil biasanya untuk produk baru. Kaprikornus inden hingga dua bulan aku rasa masih wajar," kata Hendrayadi lagi.
Dikesempatan sama ia mencontohkan pemesanan Terios gres pada awal peluncurannya yang meledak. Inden SUV generasi gres dari Daihatsu itu hingga memasuki 4 bulan lebih.
"Sekarang Xenia masih wajar. Bila kita melihat Terios, itu hingga 3 bulan sesudah launching indennya masih panjang. Bahkan hingga Juni waktu itu sehingga kita buatkan aktivitas untuk menjaga konsumen," jelasnya.