Menaksir Harga Grand Livina Berbaju Xpander

Idokeren.com - Setelah lama menunggu  model gres Nissan Grand Livina sebentar lagi usai. Nissan memastikan  akan meluncurkan Livina model terbaru. Dari foto-foto yang tersebar di sosial media, Livina tampak mempunyai ubahan di serpihan luar.

Bagian dalam pun kabarnya dipermak walaupun belum disebutkan detail apa saja ubahannya. Bisa jadi dengan adanya sederet ubahan, harga Livina bisa naik. Persaingan MPV di Indonesia cukup ketat termasuk soal harga mobil.

Mengutip situs Nissan, semua model Livina tak ada yang dijual di bawah Rp 200 juta. Livina varian terendah dijual dengan harga mulai Rp 224 juta. Sementara versi termahal harga Livina menyentuh Rp 276 juta.

Harganya model barunya mungkin bisa lebih mahal terlebih Nissan disebut-sebut menyematkan fitur Nissan Intelligent Mobility yang sebelumnya absen.

Kebanyakan kendaraan beroda empat gres mempunyai kenaikan harga. Namun ada juga pabrikan yang tetap mempertahankan harga jual mobilnya meskipun baru. Misalnya Toyota yang gres meluncurkan Avanza pada pertengahan Januari 2019, menentukan untuk tak menaikkan harga kendaraan beroda empat sejuta umat itu.
Tentu itu menjadi salah satu seni administrasi Toyota semoga Avanza bisa bersaing dan mempertahankan posisinya di puncak kendaraan beroda empat terlaris se-Tanah Air. Menentukan harga kendaraan beroda empat memang tak asal-asalan. Ada perhitungan sendiri yang dimiliki pabrikan di samping mempertimbangkan fitur.

Dalam situs resmi Toyota Astra Motor Avanza termurah dijual dengan harga Rp 191,1 juta sedangkan tipe tertingginya dibanderol Rp 221,25 juta. Itu gres Avanza, sedangkan Veloz harganya sedikit lebih mahal.

Veloz tipe manual alias varian terendah dilego dengan harga Rp 215,65 juta. Veloz versi termahal masih jauh harganya di bawah Livina tertinggi yakni Rp 239,45 juta.
Sementara itu, senada dengan Livina harga jual Xpander tak ada yang di bawah Rp 200 juta. Xpander dijual mulai Rp 204,1 juta dan termahalnya Rp 258,9 juta.

Xpander sendiri semenjak pertama kali diluncurkan sudah mengalami empat kali kenaikan harga. Kebanyakan disebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus melemah.