Sistem Penggerak 4WD dan AWD, Yang Serupa Tapi Tak Sama ?

Idokeren.com – Banyak yang berpendapat kalau sistem penggerak 4WD dan AWD itu sama. Memang kedua sistem ini mempunyai fungsi yang hampir sama yaitu tenaga mesin akan disalurkan ke seluruh roda.

Tapi bukan berarti kedua sistem penggerak ini mempunyai karakter yang sama. Karena setiap pabrikan mobil akan memproduksi mobil tergantung karakter yang diinginkan produsen mereka dan kedua sistem penggerak ini pun mempunyai kepanjangan nama yang berbeda.

Nah, untuk menjawab semua rasa penasaran sobat akan sistem penggerak 4WD dan AWD yang dikatakan serupa tapi berbeda.

Yuk disimak bersama artikel ini, sampai akhir…

Four Wheel Drive ( 4WD )

Sebetulnya 4WD terbagi menjadi 3 jenis yaitu Part Time 4WD, Full Time 4WD dan All Wheel Drive ( AWD ). Inilah salah satu penyebab, mengapa sistem penggerak 4WD dan AWD bisa dikatakan serupa tetapi tak sama.

4WD merupakan sistem penggerak yang bisa menggunakan keempat roda sesuai kebutuhan penggendara. Jadi, pengaktifan sistem sesuai kebutuhan ini disebut juga Part Time 4WD dan banyak mobil keluaran sekarang yang menggunakan 4WD. Dan ketika sistem tidak bisa diubah sama sekali ke 4WD ataupun ke RWD maka akan disebut Full Time 4WD.

Kelebihan 4WD :

1. Cocok untuk kondisi jalan yang terjal dan off-road seperti jalanan berbatu dan lumpur

2. Sistem ini mampu menyalurkan tenaga mesin yang sama keseluruh roda mobil.

3. Sistem 4WD bisa diaktifkan dan di non-aktifkan lewat tombol yang terdapat di mobil atau melalui sistem computer ( automatic 4WD ).

Kekurangan 4WD :

1. Ada sebagian mobil dengan sistem ini yang kurang cocok dengan jalanan normal.

2. Sistem ini sulit berputar di belokan yang curam.

Contoh mobil dari sistem penggerak ini ada pada Toyota Land Cruiser tahun 90-an dan masih banyak lagi.

All Wheel Drive ( AWD )

Di pembahasan 4WD kan sudah disebutkan kalau Sistem penggerak AWD merupakan salah satu jenis sistem 4WD. Tetapi, tenaga mesin yang digunakan dan disalurkan berbeda dari 4WD sob.

AWD merupakan sistem yang menyalurkan tenaga ke roda depan dan belakang dengan besaran yang berbeda disebut juga Vectoring. Sistem ini hadir untuk mengatasi masalah pada sistem penggerak FWD dan RWD. Itulah mengapa, sistem AWD tebagi atas dua jenis yaitu AWD yang diadaptasi dari FWD dan ada AWD yang diadaptasi dari RWD.

Maka tidak heran, setiap pabrikan mobil akan mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam menentukan sistem AWD ini. Dan biasanya AWD yang diadaptasi dari RWD ini biasa ada pada mobil balap atau mobil perfoma.

Kelebihan AWD :

1. Mempunyai grip yang baik dalam berbagai kondisi tegantung jenis AWD yang digunakan.

2. Diklaim lebih unggul di jalanan licin jika menggunakan sistem AWD yang diadaptasi dari FWD.

3. Tenaga mesin bisa ditransfer sesuai kebutuhan pengendara, tetapi bukan seperti sistem 4WD. Kalau AWD lebih ke pekaan mobil akan jalanan yang akan dilaluinya.

Kekurangan AWD :

1. Bobot mobil dengan sistem AWD lebih berat karena roda depan dan belakang memakai sistem penggerak.

2. Konsumsi yang lebih boros dari FWD dan RWD.

3. Mobil bisa melakukan Oversteer dan Understeer, tergantung pembuatan dari pabrikan mobil itu sendiri.

Contoh mobil dengan sistem AWD ada Ford Fokus RS, Nissan GT-R dan masih banyak lagi.

Kesimpulannya kedua sistem ini dibuat untuk menunjang masalah pada sistem yang sudah ada dan bukan untuk menggantikan sistem FWD dan RWD yang sudah ada.

Terima kasih untuk sobat yang sudah membaca sampai akhir artikel ini… sampai jumpaa lagiee…

Writer : Revina Martin