Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Perbedaan CDI Megapro Lama Dan Primus, Kelebihan, dan Kelemahan

CDI Megapro Lama vs CDI Primus: Perbedaan, Kelebihan, dan Kelemahan -  Halo sobat keren, berbicara tentang perbedaan CDI megapro lama dan primus. CDI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sistem pengapian lainnya, seperti lebih tahan terhadap getaran, lebih responsif, dan lebih hemat bahan bakar.

Namun, tidak semua CDI memiliki kualitas dan performa yang sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja CDI, seperti jenis kapasitor, tegangan arus listrik, dan komponen lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua jenis CDI yang populer digunakan pada sepeda motor Honda, yaitu CDI Megapro lama dan CDI Primus. Kedua CDI ini sering dibandingkan karena memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca Juga : Perbedaan CDI Smash Lama dan Baru Secara Detail

Perbedaan CDI Megapro Lama Dan Primus, Kelebihan, dan Kelemahan

Honda Megapro adalah salah satu motor sport legendaris yang diproduksi oleh Honda sejak tahun 1999 hingga 2009. Motor ini memiliki mesin 160 cc yang bertenaga dan bandel. Honda Megapro memiliki beberapa generasi, salah satunya adalah Honda Megapro Primus yang diluncurkan pada tahun 2006. Honda Megapro Primus memiliki desain body yang lebih modern dan aerodinamis dibandingkan generasi sebelumnya oleh karena itu mari kita simak terus perbedaan megapro lama dan primus di bawah ini.

CDI Megapro Lama

CDI Megapro lama adalah CDI yang digunakan pada generasi pertama dan kedua Honda Megapro. CDI ini memiliki kapasitor berukuran besar yang mampu menyimpan arus listrik hingga 400 volt. CDI ini juga menggunakan transistor sebagai komponen utama untuk mengatur aliran arus listrik dari kapasitor ke koil pengapian.

Kelebihan CDI Megapro Lama

Beberapa kelebihan dari CDI Megapro lama adalah sebagai berikut:

  • Memiliki arus listrik yang besar dan stabil, sehingga menghasilkan percikan api yang kuat dan merata pada busi.
  • Mampu meningkatkan tenaga dan torsi mesin, terutama pada putaran rendah dan menengah.
  • Mudah didapatkan dan dipasang, karena banyak dijual di pasaran dengan harga terjangkau.

Kelemahan CDI Megapro Lama

Beberapa kelemahan dari CDI Megapro lama adalah sebagai berikut:

  • Membutuhkan aki yang berkualitas baik dan memiliki kapasitas besar, karena mengonsumsi arus listrik yang cukup tinggi.
  • Berisiko menyebabkan overheat pada koil pengapian, karena mengalirkan arus listrik yang besar secara terus-menerus.
  • Kurang cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi atau bore up, karena dapat menyebabkan knocking atau detonasi.

CDI Primus

CDI Primus adalah CDI yang digunakan pada generasi ketiga Honda Megapro, yaitu Honda Megapro Primus. CDI ini memiliki kapasitor berukuran kecil yang hanya mampu menyimpan arus listrik sekitar 200 volt. CDI ini juga menggunakan thyristor sebagai komponen utama untuk mengatur aliran arus listrik dari kapasitor ke koil pengapian.

Kelebihan CDI Primus

Beberapa kelebihan dari CDI Primus adalah sebagai berikut:

  • Memiliki arus listrik yang hemat dan efisien, sehingga tidak memberikan beban berlebih pada aki dan koil pengapian.
  • Mampu meningkatkan akselerasi dan responsivitas mesin, terutama pada putaran tinggi.
  • Cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi atau bore up, karena dapat mengatur waktu pengapian sesuai dengan kondisi mesin.

Kelemahan CDI Primus

Beberapa kelemahan dari CDI Primus adalah sebagai berikut:

  • Memiliki arus listrik yang kecil dan kurang stabil, sehingga menghasilkan percikan api yang lemah dan tidak merata pada busi.
  • Kurang mampu meningkatkan tenaga dan torsi mesin, terutama pada putaran rendah dan menengah.
  • Sulit didapatkan dan dipasang, karena jarang dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal.

Perbedaan Antara CDI Megapro Lama dan CDI Primus

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengetahui beberapa perbedaan antara CDI Megapro lama dan CDI Primus, yaitu:

Perbedaan CDI Megapro lama Dan Primus dalam Prinsip Kerja CDI

CDI Megapro lama menggunakan transistor untuk mengatur aliran arus listrik dari kapasitor ke koil pengapian. Transistor bekerja dengan cara menghambat atau menghantarkan arus listrik sesuai dengan sinyal yang diterima dari pulser. Transistor memiliki karakteristik yang cepat dan linier, sehingga menghasilkan arus listrik yang besar dan stabil.

CDI Primus menggunakan thyristor untuk mengatur aliran arus listrik dari kapasitor ke koil pengapian. Thyristor bekerja dengan cara memutus atau menyambungkan arus listrik sesuai dengan sinyal yang diterima dari pulser. Thyristor memiliki karakteristik yang lambat dan eksponensial, sehingga menghasilkan arus listrik yang kecil dan kurang stabil.

Perbedaan dalam Kinerja

CDI Megapro lama memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal tenaga dan torsi mesin, terutama pada putaran rendah dan menengah. Hal ini karena CDI ini mampu menghasilkan percikan api yang kuat dan merata pada busi, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna. CDI ini juga mampu menjaga waktu pengapian yang tepat, sehingga mesin tidak mudah brebet atau ngelitik.

CDI Primus memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal akselerasi dan responsivitas mesin, terutama pada putaran tinggi. Hal ini karena CDI ini mampu mengatur waktu pengapian sesuai dengan kondisi mesin, sehingga mesin tidak mudah knocking atau detonasi. CDI ini juga mampu menghemat konsumsi bahan bakar, karena tidak memberikan beban berlebih pada aki dan koil pengapian.

Perbedaan dalam Ketahanan dan Daya Tahan

CDI Megapro lama memiliki ketahanan dan daya tahan yang lebih rendah dibandingkan CDI Primus. Hal ini karena CDI ini mengonsumsi arus listrik yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan overheat pada koil pengapian. Overheat dapat merusak komponen koil pengapian, seperti kawat tembaga atau isolator. Selain itu, CDI ini juga dapat memperpendek umur aki, karena aki harus bekerja keras untuk menyediakan arus listrik yang besar.

CDI Primus memiliki ketahanan dan daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan CDI Megapro lama. Hal ini karena CDI ini mengonsumsi arus listrik yang cukup rendah, sehingga tidak memberikan beban berlebih pada koil pengapian. Koil pengapian dapat bekerja dengan optimal tanpa risiko overheat. Selain itu, CDI ini juga dapat memperpanjang umur aki, karena aki tidak harus bekerja keras untuk menyediakan arus listrik yang kecil.

Perbedaan dalam Harga

CDI Megapro lama memiliki harga yang lebih murah dibandingkan CDI Primus. Hal ini karena CDI ini banyak dijual di pasaran dengan berbagai merek dan kualitas. Harga CDI Megapro lama berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 tergantung dari merek dan kualitasnya. Beberapa merek CDI Megapro lama yang populer adalah BRT, Rextor, Tiger Revo, dll.

Penting untuk kita ketahui perbedaan CDI megapro lama dan primus, CDI Primus memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan CDI Megapro lama.

Hal ini karena CDI ini jarang dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal. Harga CDI Primus berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 600.000 tergantung dari merek dan kualitasnya. Beberapa merek CDI Primus yang populer adalah Shindengen, BRT, Rextor, dll.

Pemilihan CDI Terbaik

Setelah mengetahui perbedaan antara CDI Megapro lama dan CDI Primus, kita dapat memilih CDI terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita. Ada beberapa pertimbangan yang harus kita perhatikan saat memilih antara CDI Megapro lama dan CDI Primus, yaitu:

Pertimbangan Saat Memilih Antara CDI Megapro Lama dan CDI Primus

Beberapa pertimbangan yang harus kita perhatikan saat memilih antara CDI Megapro lama dan CDI Primus adalah sebagai berikut:

  • Jenis mesin yang kita gunakan. Jika kita menggunakan mesin standar atau dengan kompresi rendah, kita dapat memilih CDI Megapro lama yang mampu meningkatkan tenaga dan torsi mesin. Jika kita menggunakan mesin dengan kompresi tinggi atau bore up, kita dapat memilih CDI Primus yang mampu mengatur waktu pengapian sesuai dengan kondisi mesin.
  • Kebutuhan akan performa mesin yang kita inginkan. Jika kita menginginkan performa mesin yang lebih baik pada putaran rendah dan menengah, kita dapat memilih CDI Megapro lama yang mampu menghasilkan percikan api yang kuat dan merata pada busi. Jika kita menginginkan performa mesin yang lebih baik pada putaran tinggi, kita dapat memilih CDI Primus yang mampu meningkatkan akselerasi dan responsivitas mesin.
  • Anggaran yang kita miliki. Jika kita memiliki anggaran yang terbatas, kita dapat memilih CDI Megapro lama yang memiliki harga yang lebih murah dan mudah didapatkan di pasaran. Jika kita memiliki anggaran yang cukup, kita dapat memilih CDI Primus yang memiliki harga yang lebih mahal dan sulit didapatkan di pasaran.

Keperluan dan Preferensi Pengguna

Selain pertimbangan di atas, kita juga harus memperhatikan keperluan dan preferensi kita sebagai pengguna sepeda motor. Kita harus menyesuaikan pemilihan CDI dengan tujuan dan gaya berkendara kita. Beberapa keperluan dan preferensi pengguna yang dapat menjadi acuan adalah sebagai berikut:

  • Jika kita sering berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi, kita dapat memilih CDI Primus yang mampu meningkatkan akselerasi dan responsivitas mesin pada putaran tinggi. CDI ini juga cocok untuk berkendara di jalan tol atau sirkuit.
  • Jika kita sering berkendara di jalan perkotaan dengan kecepatan rendah atau menengah, kita dapat memilih CDI Megapro lama yang mampu meningkatkan tenaga dan torsi mesin pada putaran rendah atau menengah. CDI ini juga cocok untuk berkendara di jalan macet atau berbukit.
  • Jika kita sering berkendara di jalan berliku atau tanjakan, kita dapat memilih CDI Megapro lama atau CDI Primus sesuai dengan jenis mesin yang kita gunakan. Kedua CDI ini mampu memberikan performa mesin yang optimal sesuai dengan kondisi jalan.

Rekomendasi Penggunaan CDI untuk Situasi Tertentu

Berikut adalah beberapa rekomendasi penggunaan CDI untuk situasi tertentu:

  • Jika kita ingin mengganti CDI standar dengan CDI aftermarket, kita harus memastikan bahwa spesifikasi dan kualitas CDI aftermarket sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin. Kita juga harus melakukan penyetelan ulang pada karburator atau injeksi untuk mendapatkan performa mesin yang optimal.
  • Jika kita ingin mengganti CDI Megapro lama dengan CDI Primus, atau sebaliknya, kita harus memperhatikan kompatibilitas antara CDI dan mesin. Kita juga harus melakukan penyesuaian pada kabel body, soket CDI, dan pulser CDI untuk menghindari kerusakan pada komponen lainnya.
  • Jika kita ingin menggabungkan CDI Megapro lama dan CDI Primus, kita dapat menggunakan CDI dual band yang mampu menggabungkan karakteristik kedua CDI. CDI dual band memiliki dua mode pengapian, yaitu mode Megapro lama untuk putaran rendah dan menengah, dan mode Primus untuk putaran tinggi. CDI dual band dapat memberikan performa mesin yang lebih baik di semua putaran.

Kesimpulan

CDI Megapro lama dan CDI Primus adalah dua jenis CDI yang populer digunakan pada sepeda motor Honda, terutama Honda Megapro.Perbedaan megapro lama dan primus Kedua CDI ini memiliki perbedaan dalam prinsip kerja, kinerja, ketahanan, daya tahan, dan harga. Kita dapat memilih CDI terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita dengan memperhatikan beberapa pertimbangan, keperluan, dan rekomendasi yang telah dijelaskan di atas.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang CDI Megapro lama dan CDI Primus. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.

idokeren
idokeren Menyukai dunia Otomotif, Bloger, Informasi yang bermanfaat dan terimakasih sudah mampir di blog ini

Post a Comment for "Perbedaan CDI Megapro Lama Dan Primus, Kelebihan, dan Kelemahan"