Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Seperti Sienta, Penjualan Freed Juga Dulu Merosot

Mobil dengan bentuk menyerupai Honda Freed sempat merasakan manisnya berjualan di Tanah Air. Sayangnya, MPV dengan pintu geser elektronik itu, tak bisa bertahan lama. Orang Indonesia disebut-sebut tak lagi suka kendaraan beroda empat dengan desain menyerupai Freed, yang bentuknya kotak. Hal itulah yang mendorong Honda menyetop penjualan Freed di Indonesia. 

Seperti Sienta, Penjualan Freed Juga Dulu Merosot


Freed pertama kali diboyong ke Indonesia oleh Honda pada tahun 2009. Penjualannya sempat mencapai belasan ribu setiap tahun. Puncaknya, Honda menjual 19.811 unit Freed pada tahun 2012. Namun tahun 2016, Honda tak lagi mampu menjual Freed melebihi 10.000 unit. Honda tercatat hanya bisa melepas 617 unit Freed dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Orang Indonesia nggak suka kendaraan beroda empat boxy coba aja lihat kendaraan beroda empat LCGC sama MPV yang boxy kurang diminati. Indonesia sukanya yang stylish dan sporty," beber Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy beberapa waktu lalu.

Kalau penjualan Freed terpuruk pada tahun 2016, Toyota malah pede meluncurkan Sienta. Wujud Sienta mirip-mirip dengan Freed, kotak dan juga dibekali pintu geser otomatis pada baris kedua.

Tahun pertama, Toyota bisa menjual 17.931 unit Sienta. Tentu hal itu seolah menampik pernyataan Honda yang menyebut kendaraan beroda empat berbentuk kotak tak lagi disukai orang Indonesia. Sienta mengambarkan pasar kendaraan beroda empat berjenis menyerupai Freed masih ada.

Tahun 2017, penjualan Sienta masih bisa tembus belasan ribu yakni 14.968 unit. Meski begitu, Honda tak berubah pikiran untuk memboyong Freed ke Indonesia. Di Jepang, Freed mempunyai desain gres yang lebih segar.

Memasuki tahun ketiga, performa penjualan Sienta turun drastis. Dalam data yang sama, tahun 2018 Sienta hanya terjual sebanyak 5.113 unit. Sienta harus bersaing dengan pendatang gres dan juga Avanza berwajah baru.

Menurunnya penjualan Sienta juga di luar dugaan Toyota.

"Sienta pada ketika ini memang sedikit di bawah dari ekspektasi kita tapi kita terus mencari sebetulnya kita merasa ada diferensiasi antara pengguna Avanza dan Sienta. Contohnya Avanza kebanyakan pembeli kendaraan beroda empat pertama, tapi Sienta kebanyakan ialah pembeli replacement dan additional," kata Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmy ketika peluncuran Avanza pertengahan Januari 2019.

Post a Comment for "Seperti Sienta, Penjualan Freed Juga Dulu Merosot"