Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Banyak Pilihan Kendaraan Beroda Empat Keluarga, Xenia Masih Menawan Di Sumatera

Banyak Pilihan Kendaraan Beroda Empat Keluarga, Xenia Masih Menawan Di Sumatera, Mobil keluarga masih jadi pilihan utama warga Indonesia. Persaingan industri tersebut pun makin panas saja dengan bertambahnya pilihan. Tetapi hal ini tak lantas menciptakan pemain lamanya hilang pesona. Seperti Daihatsu Xenia misalkan. Di wilayah Sumatera, kendaraan beroda empat yang sempat fenomenal tersebut masih jadi pilihan utama sehabis Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander.

Banyak Pilihan Kendaraan Beroda Empat Keluarga, Xenia Masih Menawan Di Sumatera


Berdasarkan data penjualan Daihatsu di Sumatera, Xenia jadi kendaraan beroda empat terlaris nomor tiga dengan donasi sebesar 22 persen. Pasar Daihatsu secara keseluruhan sendiri yakni 17 persen sebagaimana dipaparkan Regional Manager Sumatera, Budhy Lau di Sibolga, Sumatera Utara, 

"Xenia ini market yang sangat besar di Sumatera. Kontribusinya terhadap Daihatsu yakni 22 persen. Sedangkan Sigra, 25 persen dan pikap 23 persen," ujarnya.

"Untuk kendaraan beroda empat segmen LMPV, Avanza masih tetap nomor satu. Kedua ada Xpander dan disusul Xenia. Memang, kita tergeser dari sebelumnya nomor dua. Tapi tidak dapat dimungkiri, pendatang gres itu cukup fenomenal di banyak sekali area Indonesia," lanjut Budhy.

Tetapi kalau dilihat penjualan total kendaraan beroda empat Daihatsu di Sumatera, bahwasanya ada penurunan performa sebesar 2 persen dibanding tahun sebelumnya. 

"Ini sebab segmen komersil di Indonesia kan tumbuh besar sekali tahun kemudian sedangkan Daihatsu tidak bermain di truk. Nah di Sumatera, itu berbeda dengan Jawa. Segmen komersil besar sekali sebab ada tambang, perkebunan, dan lain sebagainya. Kaprikornus ini mempengaruhi," kata Budhy.

Tapi tetap saja, kalau ditarik garis besar tak dapat ditutupi bahwa Xenia masih disukai warga Sumatera sebagai kendaraan beroda empat utamanya. Sehingga diharapkan, dengan adanya model gres maka Xenia akan makin besar.

"Dibanding dengan tahun sebelum-sebelumnya, Xenia mengalami penurunan (karena faktor komersil dan beberapa hal lainnya tadi). Nah dengan adanya penyegaran gres ini dibutuhkan kita dapat tumbuh dari tahun kemudian (2018). Ya, kembali normal bahkan lebih," tutupnya.