Jenis-Jenis Flasher Motor dan Cara Mendeteksi Kerusakannya
Idokeren.com – Sebagian orang mungkin bertanya-tanya apa itu flasher ? dan bingung ada hubungan apa antara flasher dan motor ?
Secara sederhana, flasher adalah komponen yang terdapat pada motor dan mobil yang berfungsi sebagai penyuplai arus ke lampu yang berubah-ubah sehingga lampu berkedap-kedip. Sebetulnya, fungsi flasher hampir sama dengan kiprok motor hanya saja flasher itu tidak mempengaruhi kinerja mesin .
Dan flasher bisa dikatakan adalah komponen kelistrikan yang jarang rusak, alias memiliki umur yang cukup panjang. Namun, tergantung jenis flasher dan cara pemakaiannya sob. Maka, dari itu pentingnya mengenali jenis-jenis flasher pada motor dan cara kerjanya.
Supaya, artikel ini menjadi lengkap. Maka, beberapa cara mendekteksi flasher yang rusak, kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis flasher pun akan dibahas dalam artikel ini. Oleh sebab itu, sobat semua harus baca artikel ini sampai akhir…
Ciri yang paling mencolok dari flasher jenis ini adalah dari casingnya yang terlihat jelas tertulis spek dan berapa banyak kedipan yang dihasilkan per menit. Nah, dari sini kalian bisa menilai apakah flasher ini bisa dipakai untuk berapa lampu.
Kelebihan dari flasher pabrikan :
Kedipan lampu akan sesuai dengan beban lampu
Ada garansi
Kelemahannya :
Jika ada flasher yang putus walaupun hanya satu maka sein lampu yang satu lagi tidak dapat digunakan.
Rata-rata ukuran flashernya lebih berat
Kelebihan flasher LED :
Lebih ringan ukurannya
Ada beberapa komponen potensio mini yang dapat mengatur waktu kedipan motor sehingga bisa diatur
Kekurangannya :
Lebih cepat rusak dibandingkan flasher jenis lain jika terkena air
Karena, memang falsher ini mempunyai 3 kaki yaitu kaki L ( untuk beban/lampu), kaki B ( untuk baterai/arus) dan kaki E ( arus negative).
Kelebihan flasher 3 kaki :
Diklaim lebih awet dari jenis flasher lainnya
Kedipan sein tidak dominan pada beban lampu
Kekurangannya :
Sulit dicari
Harganya yang lumayan mahal
Pertama, cukup cek bagian aki dan kabelnya, jika aki motor mengalami kekeringan maka ada baiknya perbaiki akinya terlebih dahulu karena flasher membutuhkan aliran listrik.
Kedua, lihat kedipan lampu sein pada kendaraan. Jika kedipan tidak teratur atau lebih cepat maka bisa dipastikan ada kerusakan pada flasher motor kalian.
Ketiga, bohlam sein yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan beban arus tidak teratur.
Cara Memperbaikinya :
1. Periksa kerusakan jenis flasher kalian
2. Ingat kembali kapan terakhir kali mengganti flasher
3. Jika dirasa flasher sudah tua usinya, ada baiknya cepat menggatinya di bengkel resmi atau terdekat.
Kesimpulan dari artikel ini, modifikasilah flasher sesuai kebutuhan kalian jangan pernah memaksakan flasher dan lampu yang tidak sesuai.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir sobat… semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi..
Writer : Revina Martin
Secara sederhana, flasher adalah komponen yang terdapat pada motor dan mobil yang berfungsi sebagai penyuplai arus ke lampu yang berubah-ubah sehingga lampu berkedap-kedip. Sebetulnya, fungsi flasher hampir sama dengan kiprok motor hanya saja flasher itu tidak mempengaruhi kinerja mesin .
Contohnya, Lampu flasher akan berkedip secara teratur ketika lampu sein dinyalakan walaupun mesin motor bermasalah sulit di mesin. Bahkan sob, ada beberapa jenis flasher yang dapat diatur kedipan lampunya ketika sein berfungsi.
Dan flasher bisa dikatakan adalah komponen kelistrikan yang jarang rusak, alias memiliki umur yang cukup panjang. Namun, tergantung jenis flasher dan cara pemakaiannya sob. Maka, dari itu pentingnya mengenali jenis-jenis flasher pada motor dan cara kerjanya.
Supaya, artikel ini menjadi lengkap. Maka, beberapa cara mendekteksi flasher yang rusak, kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis flasher pun akan dibahas dalam artikel ini. Oleh sebab itu, sobat semua harus baca artikel ini sampai akhir…
Jenis-Jenis Flasher Pada Motor
Setiap jenis flasher itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pilihlah flasher sesuai spesifikasi motor bawaan atau modifikasi yang kalian punya. Berikut jenis-jenis flasher :1. Flasher Pabrikan
Kalau kualitas flasher buatan pabrik jangan pernah diragukan lagi sob. Umumnya, setiap pabrikan itu mempunyai standar flasher yang berbeda tergantung dari motor yang akan dikeluarkan.Ciri yang paling mencolok dari flasher jenis ini adalah dari casingnya yang terlihat jelas tertulis spek dan berapa banyak kedipan yang dihasilkan per menit. Nah, dari sini kalian bisa menilai apakah flasher ini bisa dipakai untuk berapa lampu.
Kelebihan dari flasher pabrikan :
Kedipan lampu akan sesuai dengan beban lampu
Ada garansi
Kelemahannya :
Jika ada flasher yang putus walaupun hanya satu maka sein lampu yang satu lagi tidak dapat digunakan.
Rata-rata ukuran flashernya lebih berat
2. Flasher LED
Kalau flasher ini lebih sering digunakan pada motor modifikasi, karena mereka mengganti lampu sein. Konsepnya itu, jika lampu sein diganti model LED maka flashernya juga harus diganti dengan yang serupa. Supaya kerja dari flasher bisa maksimal saat digunakanKelebihan flasher LED :
Lebih ringan ukurannya
Ada beberapa komponen potensio mini yang dapat mengatur waktu kedipan motor sehingga bisa diatur
Kekurangannya :
Lebih cepat rusak dibandingkan flasher jenis lain jika terkena air
3. Flasher tiga kaki
Yang terakhir kita ada flasher 3 kaki yang lebih sering digunakan pada mobil tetapi bisa juga dipakai oleh motor. Kenapa disebut 3 kaki ?Karena, memang falsher ini mempunyai 3 kaki yaitu kaki L ( untuk beban/lampu), kaki B ( untuk baterai/arus) dan kaki E ( arus negative).
Kelebihan flasher 3 kaki :
Diklaim lebih awet dari jenis flasher lainnya
Kedipan sein tidak dominan pada beban lampu
Kekurangannya :
Sulit dicari
Harganya yang lumayan mahal
Cara Mendekteksi Flasher Yang Rusak
Semua komponen motor atau mobil pasti mempunyai usia, tak terkecuali flasher. Cara mendektesi rusaknya flasher pada motor itu cukup mudah dan tidak perlu kalian membongkarnya untuk mendekteksi kalau flasher telah rusak.Pertama, cukup cek bagian aki dan kabelnya, jika aki motor mengalami kekeringan maka ada baiknya perbaiki akinya terlebih dahulu karena flasher membutuhkan aliran listrik.
Kedua, lihat kedipan lampu sein pada kendaraan. Jika kedipan tidak teratur atau lebih cepat maka bisa dipastikan ada kerusakan pada flasher motor kalian.
Ketiga, bohlam sein yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan beban arus tidak teratur.
Cara Memperbaikinya :
1. Periksa kerusakan jenis flasher kalian
2. Ingat kembali kapan terakhir kali mengganti flasher
3. Jika dirasa flasher sudah tua usinya, ada baiknya cepat menggatinya di bengkel resmi atau terdekat.
Kesimpulan dari artikel ini, modifikasilah flasher sesuai kebutuhan kalian jangan pernah memaksakan flasher dan lampu yang tidak sesuai.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir sobat… semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi..
Writer : Revina Martin
Post a Comment for "Jenis-Jenis Flasher Motor dan Cara Mendeteksi Kerusakannya "