Lebih Bagus Mana, Isi Angin Biasa atau Nitrogen ?

Idokeren.com – Kalau pertanyaan lebih bagus mana antara angin biasa dan nitrogen, itu tergantung dari pilihan kalian sobat. Karena ada sebagian pengendara yang bilang kalau isi angin biasa itu lebih baik dari nitrogen dan sebaliknya.

Mengapa rata-rata bilang seperti itu ? Sebab, pada dasarnya, fungsi dari angin biasa dan nitrogen itu hampir sama. Akan tetapi ada beberapa sifat dari keduanya juga yang berbeda.

Nah, biar sobat tidak lagi bingung dan bertanya-tanya lagi saat melewati pengisian angin biasa dan nitrogen di SPBU atau tempat lainnya. Jadi, ada baiknya baca artikel ini sampai akhir sob ;D

Inilah Perbedaan isi angin biasa dan nitrogen

Suhu pada angin

Yang pertama, suhu pada angin biasa dan nitrogen sngatlah berbeda sob. Jadi, nitrogen itu adalah sebuah kandungan gas yang berbentuk angin yang tidak mempunyai kandungan air di dalamnya. Tapi, bukan berarti suhu pada nitrogen itu panas, akan tetapi malah sebaliknya yaitu lebih dingin. Sebab, nitrogen merupakan angin yang jenisnya sudah tersaring.

Beda halnya dengan angin biasa yang mempunyai kandungan air di dalamnya, tetapi suhunya malah panas. Kenapa ? karena, saat kita menjalankan motor/mobil kandungan air yang terdapat dalam ban akan menguap akibat terkena suhu panas dari ban.

Bobot ban kendaraan

Yang kedua, adanya bobot pada ban kendaraan sangatlah berpengaruh ke komponen lain di sekitar ban seperti karet ban dan velg kendaraan akan lebih awet.

Kondisi pada ban yang terisi nitrogen akan sangat berbeda bobot atau beratnya ketimbang terisi angin biasa. Sebab tadi, Kembali ke suhu angin itu sendiri. Lebih simplenya seperti ini sobat, nitrogen itu kan bersifat kering. Oleh sebab itu, ban akan lebih terisi dengan udara yang lebih ringan.

Sedangankan angin biasa kan mengandung uap air, yang kemudian air akan menguap dan menekan suhu ban lebih panas. Jadilah, bobot pada ban yang terisi angin biasa akan lebih berat ketimbang diisi nitrogen.

Terjaganya karet ban dan velg

Yang ketiga, terjaganya karet ban dan velg. Jadi, sebab akan terjaganya karet ban itu tergantung dari angin yang terisi didalamnya. Kendaraan tidak akan cepat sobek karet ban nya jika terisi nitrogen karena kandungan udaranya lebih ringan dan udaranya akan selalu terjaga di dalam ban.

Dan sebaliknya ban akan lebih cepat kempes dan robek jika diisi dengan angin biasa. Sebab, udara yang terdapat di dalam ban akan menekan karet ban yang kemudian udara akan keluar dari celah-celah ban kendraan.

Nah, beda lagi dengan velg pada kendaraan sob.. karena salah satu penyebab salah satu velg pada kendaraan menjadi lebih mudah berkarat itu karena kandungan air yang terdapat di dalam ban akan keluar-keluar ketika digunakan.

Beda ceritanya, jika sobat isi nitrogen. Yang otomatis tidak ada kandungan air di dalamnya dan velg pada kendaraan akan lebih terjaga.

Harga bermain

Nah, kita sampai di perbedaan yang terakhir yaitu harga sob. Kalau ini tidak bisa dinego yaa sob, kayak beli cabe pinggir pasar. Sebab memang dari sananya harga isi nitrogen akan lebih mahal dari pada isi angin biasa.

Perbandingannya itu bisa 2 kali lipat, jika 2-5 ribu bisa buat isi angin dua ban pada kendaraan biasa. Maka, pada isi nitrogen bisa 5-10 ribu per satu ban kendaraan seperti mobil/motor dan inilah kelemahan nitrogen jika dibandingkan dengan isi angin biasa.

Dan tidak hanya itu saja sob kelemahan dari nitrogen, ternyata pada saat musim hujan ban yang terisi nitrogen harus selalu di cek minimal 1 minggu sekali. Seperti panas dan dingin yang tidak bisa bercampur sob, jika tercampur maka tekanan pada ban akan tidak stabil dan ada kemungkinan udara pada nitrogen akan menciut alias kempes alus pada saat musim hujan.

Nah, dari artikel ini saya tidak bisa memilih untuk sobat. Lebih bagus mana itu tergantung dari kalian sob, tapi saran dari saya lebih baik memilih sesuai kebutuhan. Jika kendaraan digunakan untuk bekerja dari pagi hingga sore ada baikknya pilih nitrogen dan sebaliknya jika kendaraan dipake pas butuh aja mending di jual sob…. Ehh bukan maksudnya pilih isi angin biasa aja…

Sekian artikel ini saya buat dengan sesadar-sadarnya… terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagiiiee…

Writer : Revina Martin